Beternak Sapi saat Pandemi

0 Comments

Pandemi yang hampir terjadi selama 2 Tahun terakhir ini, mengakibatkan banyak sendi – sendi perekonomian masyarakat lumpuh tidak bergerak. Di Bali secara khusus perekenomian terjun bebas menjadi – 12 % pertahun.

Tidak kecuali dengan sektor pariwisata, hampir mengalami kontraksi -15% pertahunnya. Banyak pelaku pariwisata memutar otak untuk hanya dapat bertahan hidup. Tapi tidak dengan Ketut Suwitama yang tinggal di Pemuteran, Grokgak, Singaraja Bali.

Diawali dengan jual beli sapi ( trading ), sekarang berani mencoba untuk terjun langsung di bisnis Penggemukan (Vetening) dan Pengembangbiakan ( Breeding) Sapi Bali. Dengan metoda pertanian dan peternakan yang terintegrasi yang beliau pelajari secara otodidak, dapat menghasilkan bobot harian sapi antara 0,8 kilogram sd 1 kilogram per hari. Proses penggemukan ini dilakukan antara  3 – 4 bulan saja.

Tidak Ada kata menyerah buat Pak Ketut Suwitama walaupun masa pandemi sudah berjalan hampir 2 tahun ini

Video lengkapnya bisa di tonton disini ya , jangan lupa subscribe, like , comment dan share

Salam Hangat

Andaru Bhumi
Pada kenyataannya Alam Sudah menyediakan semua yang kita butuhkan, tinggal kita mau memanfaatkannya atau tidak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts