Kinerja Unilever Indonesia pada 4Q23: Laba Bersih Turun, Namun Penjualan Mulai Pulih

0 Comments

RedaksiBali.comUnilever Indonesia (UNVR) baru-baru ini melaporkan kinerja keuangan mereka pada kuartal keempat tahun 2023. Meskipun ada penurunan laba bersih yang signifikan, perusahaan melihat tanda-tanda pemulihan dalam penjualan mereka.

Pada 4Q23, laba bersih Unilever Indonesia mencapai 612 miliar rupiah, menunjukkan penurunan sebesar 57,2% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan 18,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan juga mengalami penurunan sebesar 20,6% secara kuartal ke kuartal dan 16,3% secara tahunan, mencapai 8,11 triliun rupiah. Total laba bersih UNVR sepanjang tahun 2023 hanya mencapai 4,8 triliun rupiah, mengalami penurunan sebesar 10,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan di bawah ekspektasi konsensus.

Penurunan pendapatan ini terutama disebabkan oleh sentimen negatif konsumen akibat tersebarnya hoaks terkait produk afiliasi Israel yang diharamkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pada titik terendahnya, penjualan UNVR turun hingga 26% dari level normalnya pada November 2023.

Meskipun mengalami penurunan pendapatan, UNVR memilih untuk tetap berinvestasi di merek-merek perusahaan dengan mempertahankan belanja pemasaran dan penjualan. Hal ini akhirnya juga menekan laba bersih perusahaan. Pada 4Q23/FY23, beban pemasaran dan penjualan meningkat sebesar 6,2%/6,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama karena biaya iklan dan riset yang tumbuh sebesar 14,6%/6,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

baca juga ….

Siap-Siap! Utang Jatuh Tempo Pemerintahan Prabowo-Gibran Tembus Rp 3.748 Triliun

Uni Eropa Lobi Indonesia Terkait Ekspor Produk Turunan Nikel: Kisah Dibalik Sengketa di WTO

Dedolarisasi: Kebijakan Resmi BRICS di 2025 untuk Mengatasi Krisis Kepercayaan Global

Sri Mulyani Buka Suara soal Peluang Harga BBM naik: Evaluasi Subsidi Energi

Manajemen UNVR menjelaskan dalam konferensi hasil keuangan bahwa perusahaan telah mengambil berbagai inisiatif untuk mengklarifikasi hoaks kepada konsumen. Inisiatif ini akhirnya menghasilkan pemulihan penjualan yang cukup signifikan. Pada Januari 2024, penjualan perusahaan telah pulih kembali mencapai 92% dari level normalnya.

Untuk menghadapi tantangan eksternal yang memengaruhi performa keuangan, UNVR akan tetap fokus untuk memulihkan penjualan agar kembali ke level normal. Meskipun demikian, perkiraan konsensus masih akan memangkas estimasi kinerja untuk tahun 2024.

Peningkatan perhatian terhadap klarifikasi hoaks dan pemulihan penjualan menjadi fokus utama perusahaan dalam menghadapi dampak negatif tersebut. Diharapkan, dengan strategi yang tepat, UNVR akan dapat mengatasi dampak negatif tersebut dan mencapai kinerja yang lebih baik pada tahun-tahun mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts